English English Indonesian Indonesian
oleh

Penyaluran KPR di Sulsel Tumbuh 15,43 Persen

FAJAR, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mencatat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Sulawesi Selatan mencapai Rp27,41 triliun per Oktober 2024, tumbuh positif sebesar 15,43 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat terhadap hunian di tengah upaya mendukung program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah per tahun.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyatakan bahwa semua jenis KPR di Sulsel mengalami peningkatan signifikan. KPR untuk pemilikan rumah tinggal tumbuh 15,27 persen, KPR untuk apartemen mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 34,70 persen, dan KPR untuk ruko meningkat 12,31 persen.

“OJK Sulselbar akan terus mendorong peningkatan pembangunan rumah KPR agar dapat mendukung program pemerintah Prabowo-Gibran, yakni membangun 3 juta rumah per tahun,” ujar Darwisman dalam acara Journalist Update di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.

Darwisman juga menyoroti kebutuhan yang mendesak akan hunian di Sulawesi Selatan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Setiap tahun, dibutuhkan sekitar 100 ribu unit rumah untuk memenuhi permintaan tersebut di Sulsel.

“Ini tantangan besar bagi kami untuk membantu mewujudkan target ini. Dibutuhkan kerja keras, sinergi, dan koordinasi yang kuat, terutama terkait dukungan pendanaan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Sulawesi Selatan per 2024 mencapai 9,46 juta jiwa. Namun, belum semua warga memiliki rumah pribadi. Dengan inisiatif dan bantuan program KPR dari pemerintah, diharapkan semakin banyak masyarakat di Sulsel yang dapat memiliki hunian layak.

News Feed