FAJAR, JAKARTA – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), sebagai bagian dari Pelindo Group dan anak perusahaan PT Pelindo Multi Terminal, terus bertransformasi dalam memberikan layanan unggulan berbagai jenis kargo.
Seperti curah cair, curah kering, general cargo, dan lainnya. Salah satu pilar transformasi tersebut adalah Teknologi yang dilaksanakan dengan mengimplementasikan Pelindo Terminal Operating System-Multipurpose (PTOS-M).
PTOS-M dapat dengan efektif mengurangi rata-rata waktu singgah kapal di pelabuhanan atau port stay hingga triwulan III tahun 2024 sebesar 33 persen, dari tiga hari menjadi dua hari.
Transformasi mampu mempercepat proses bongkar muat dan mendukung kelancaran arus barang yang berujung pada pengurangan biaya logistik serta memperkuat daya saing pelabuhan Indonesia di tingkat global.
Selain pada pilar Teknologi, PTP Nonpetikemas juga melaksanakan transformasi di lima pilar utama lainnya, yaitu Proses, SDM, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).
Transformasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memastikan keamanan dan kelancaran arus trafik di pelabuhan dengan mencapai zero fatality.
“Transformasi di PTP Nonpetikemas bertujuan untuk mendorong kemajuan perusahaan dan memperkuat pengembangan usaha di berbagai wilayah. Kami berkomitmen terus mengembangkan perusahaan untuk mencapai tujuan kami, beyond terminal, dengan tetap memastikan keamanan dan mencapai zero fatality,” ujar Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani.