Sebagai bagian dari strategi globalnya, PT Vale Indonesia baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan mitra di China. Proyek ini akan memasuki tahap konstruksi fasilitas tambang pada Januari mendatang. Fasilitas tersebut dirancang dengan prinsip keberlanjutan, termasuk penggunaan ekonomi sirkular dan energi terbarukan seperti panel surya.
“Ini merupakan bagian dari eskalasi menuju target net zero emissions. Kami tidak akan menggunakan batu bara, melainkan berfokus pada energi bersih,” ulasnya.
Selain investasi pada teknologi ramah lingkungan, PT Vale Indonesia juga memberikan perhatian besar pada pengembangan fasilitas umum dan masyarakat di sekitar lokasi operasional.
Dalam hal eksplorasi tambang, perusahaan menegaskan komitmennya untuk selalu berdialog dengan warga terdampak sebelum memulai aktivitas apa pun.
“Kami sangat menghargai diskusi terbuka dengan warga. Feedback dari mereka menjadi bagian penting dari proses pengambilan keputusan kami. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Vanda.
PT Vale Indonesia juga menanggapi kritik yang sering muncul dari berbagai pihak, termasuk lembaga seperti WALHI. Perusahaan menegaskan bahwa pendekatan green mining yang diusung bukan sekadar janji, tetapi langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan visi besar dan langkah strategis ini, PT Vale Indonesia berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya di Indonesia untuk menerapkan konsep pertambangan yang lebih berkelanjutan.