FAJAR, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel terus berupaya mendorong keterbukaan informasi publik di Pilkada serentak tahun 2024. Caranya dengan meningkatkan sinergi bersama pihak media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online.
Hal itu menjadi topik pembahasan dalam acara Cafe Demokrasi yang di gelar KPU Sulsel di Red Corner Cafe, Jl Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Senin (25/11/2024). Acara ini mengangkat tema “Media Sebagai Sarana Keterbukaan Informasi Publik pada Pilkada Serentak Tahun 2024”.
Hadir sebagai pembicara Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel Hasruddin Husain, Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Muhammad Hasrul Hasan, serta Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel, Fauziah Erwin.
Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada serentak 27 November mendatang.
“Kita berkomitmen mempertahankan partisipasi pemilih di Sulsel di angka 80 persen. Kesadaran politik masyarakat menjadi faktor utama untuk memastikan keberhasilan demokrasi di suatu daerah,” katanya.
Oleh karena itu kata Hasruddin, KPU Sulsel terus melakukan berbagai langkah guna meningkatkan partisipasi pemilih. Termasuk bersinergi dengan media massa guna menjangkau semua segmen pemilih di Sulsel.
Pihaknya juga menggandeng KPI Pusat dan Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel untuk memberikan masukan dan pengawasan terhadap keterbukaan informasi publik di Pilkada serentak ini.