“Agar terlihat manfaatnya sebelum program pendampinganini dijalankan para Duta ASI mencari data dasar dengan mewawancarai ibu-ibu yang mempunyai balita berusia sekitar7 bulan tentang riwayat IMD dan ASI eksklusif mereka,” ucapnya.
Para Duta ASI kemudian menjalani pelatihan tambahansebagai “Duta ASI plus” dan kemudian dievaluasi denganmenggunakan kuesioner sebelum dan setelah pelatihan.
Terlihat peningkatan nilai rata-rata pengetahuannya dari 47 menjadi 67.
Kemudian “Duta ASI plus” mencari sasaran IbuHamil trimester ke-3.
“Nah inu hamil diberi konseling, edukasi dan motivasitentang IMD dan ASI eksklusif minimal 3 kali dan didampingisampai melahirkan dan menyusui,” ucapnya.
Pelaksanaan IMD saatpersalinan dan ASI eksklusif selama 4 bulan pertamadiobservasi oleh para “Duta ASI plus”.
Setelah program pendampingan tersebut terlihat peningkatan pelaksanaan IMD dari 54% menjadi 76% dan pelaksanaan ASI eksklusifmeningkat dari 69% menjadi75%.(wis)