Dalam materinya, Nurbeti menjelaskan, masyarakat pantai rentan terhadap infeksi ginjal. Pasalnya, air laut, air tawar, dan kelembaban dapat meningkatkan risiko infeksi. Lanjut dia, infeksi ginjal dapat menyebabkan nyeri, demam, dan kesulitan buang air kecil.
Deteksi dini infeksi ginjal sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, seperti kerusakan ginjal permanen, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Kata Beti, infeksi ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan jaringan ginjal, yang dapat mengganggu fungsi organ ini dalam menyaring limbah dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Sementara itu, pengabdian Mirfauddin dengan judul “Radioproteksi Antioksidan untuk Pencegahan Kanker” ia sampaikan kepada guru dan staf SMA Negeri 1 Pangkep.
Di sekolah ini, Mirfan bersama dosen PoltekMu lainnya, yaitu Nurul Jannah J dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Ibu terhadfap Bahaya Radiasi Gadget pada Perkembangan Otak dan Kemampuan Bicara Balita”, serta Nurul Auliyaa Hasbi dengan judul “Membangun Kesadaran Mental Anak terhadap Bahaya Radiasi Gadget”.
Direktur PoltekMu Makassar, Mustari Bosra, mengapresiasi pengabdian yang dilakukan oleh para dosen. Ia berharap, kegiatan kolaborasi seperti yang dihelat oleh ADPERTISI ini bisa lebih intensif.
Ia juga mendorong dosen PoltekMu Makassar lainnya untuk melibatkan diri dalam organisasi dan kegiatan kolaboratif, baik untuk penelitian maupun pengabdian masyarakat seperti ini. Terlebih, lanjut dia, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) memiliki jejaring yang luas dan memadai untuk itu.