OLEH
Asri Tadda
Ketua Relawan Perubahan Sulsel/ Jubir Danny – Azhar
Salah satu program unggulan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Azhar Arsyad (DiA) adalah membeli produk petani dan nelayan dengan harga yang layak.
Konsep ini dikenal dengan istilah Government Off-Taker (GOT), sebuah paradigma baru yang memberikan kepastian berusaha kepada para petani dan nelayan sehingga ketika panen, mereka tidak lagi dihadapkan pada harga jual yang anjlok mengikuti mekanisme pasar.
Danny – Azhar menyadari sepenuhnya, bahwa persoalan harga jual produk tani dan nelayan merupakan hal sangat serius, melebihi masalah benih atau pupuk.
Para petani dan nelayan, sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan, wajib mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Investasi waktu, tenaga dan modal yang mereka keluarkan sebelum panen, harus terbayar layak dan bernilai profit saat panen. Dengan begitu, perekonomian akan tumbuh dengan baik.
Karena itu, kehadiran Danny-Azhar pada kontestasi Pilgub Sulsel 2024 salah satunya didasari oleh keinginan untuk menyelamatkan nasib petani dan nelayan di Sulawesi Selatan melalui konsep GOT.
Implementasi GOT
Secara teknis, konsep GOT akan diimplementasikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (jika Danny – Azhar memenangkan Pilgub), melalui badan usaha pemerintah (katakanlah misalnya sebagai Perseroda) yang khusus dibentuk untuk mengelola program itu.
Perseroda inilah yang secara profesional akan membentuk pusat-pusat pembelian produk tani dan nelayan di setiap Kecamatan se-Sulsel.