English English Indonesian Indonesian
oleh

Perekonomian Sulsel dalam Transisi Pemerintahan (2-selesai)

Oleh: Marsuki
(Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB)

FAJAR, MAKASSAR — Berdasarkan hasil analisis minggu sebelumnya, tampaknya pilihan target program kerja yang dicanangkan Pj. Gubernur pada empat (4) aspek perekonomian dapat dianggap cukup rasional sehingga akan dapat direalisasi sesuai rencana namun dengan beberapa catatan.

Memperhatikan arah perkembangan terakhir dari beberapa kondisi global, domestic, dan regional untuk beberapa waktu kedepan tampaknya akan mempengaruhi empat target program kerja Pj Gubernur. Sehingga perlu mendapat perhatian dan menyiapkan strategi yang tepat dan bisa dilaksanakan agar target program yang direncanakan dapat terealisasi.

Pertama, terkait program stabilitas harga, inflasi ditarget terjaga dalam kisaran 3-4 % (yoy) atau berada dalam sasaran inflasi nasional 3±1% (yoy). Meski demikan risiko pengaruh global cukup memprihatinkan, akibat adanya restriksi pangan India yang mengakibatkan harga beras global naik. Juga karena keluarnya Rusia dari perjanjian Laut Hitam yang mengakibatkan harga gandum naik.

Kemudian, kenaikan suku bunga kebijakan Federal Reserve AS yang belum selesai. Serta adanya pengaruh inflasi impor. Kemudian dari sisi risiko domestik, volatilitas inflasi terutama diakibatkan oleh dampak ElNino dan LaNina hingga awal tahun 2024, sehingga berdampak terbatasnya pasokan pangan. Juga akibat kenaikan harga BBM Non-Subsidi per 1 September’23. Serta jumlah angkutan udara yang belum stabil pasca Pandemi.

Menghadapi permasalahan inflasi tersebut, maka dalam rakor TPID Provinsi minggu lalu telah dihasilkan beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi volatilitas harga yang tidak diharapkan.

News Feed