FAJAR, JAKARTA – Tahun 2024 menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia, dengan berbagai kemajuan dalam teknologi baterai dan infrastruktur pengisian daya yang meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. Kehadiran BYD melalui jaringan distribusi Haka Auto turut memainkan peran penting dalam perubahan ini, terutama melalui teknologi unggulan Blade Battery, yang dapat menempuh jarak hingga lebih dari 600 km dalam satu kali pengisian penuh.
CEO Haka Auto, Hariyadi Kaimuddin, menekankan visi BYD untuk menciptakan kehidupan berkendaraan yang lebih baik dengan mengedepankan keamanan dan keandalan baterai, termasuk usia pakai yang panjang. Melalui Haka Auto, masyarakat Indonesia kini dapat mengakses empat model mobil listrik BYD, yaitu BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD M6, dengan daya jelajah yang bervariasi tergantung tipe dan kapasitas baterai.
Di sisi lain, akses terhadap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) semakin mudah dijangkau. Data PLN menunjukkan, per semester pertama 2024, jumlah SPKLU di Indonesia mencapai 1.582 unit yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh negeri, meningkat pesat dari tahun sebelumnya. Fasilitas ini bahkan tersedia di hampir setiap rest area jalan tol, memudahkan perjalanan luar kota dengan mobil listrik.
Perbaikan infrastruktur ini berdampak langsung pada peningkatan angka penjualan mobil listrik di Indonesia. Sepanjang Januari hingga September 2024, penjualan mobil listrik telah mencapai 27.574 unit, melampaui angka penjualan sepanjang tahun 2023 yang sebanyak 17.058 unit.