Erwin juga menjelaskan bahwa expo ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati hidangan bercorak batik, yang disajikan secara kreatif sebagai bentuk penghargaan terhadap kekayaan kuliner Indonesia. Sebagai penutup dari rangkaian Asta Karya, Fashion and Food Expo ini berhasil menunjukkan batik sebagai simbol identitas yang dapat diapresiasi dalam berbagai bentuk sekaligus membuka peluang usaha yang menjanjikan.
“Dari sisi estetika hingga komersial, expo ini mencerminkan kecintaan terhadap budaya Indonesia dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan warisan batik yang kaya akan sejarah dan nilai budaya,” tutup Erwin.
Acara ini tidak hanya memperkenalkan batik sebagai busana, tetapi juga sebagai identitas bangsa yang mendunia, memperkokoh posisinya sebagai bagian tak tergantikan dari warisan budaya Indonesia. (edo)
