English English Indonesian Indonesian
oleh

Jufri Rahman dan Istri Ditahbiskan Jadi Keluarga Kerajaan Kesultanan Maguindanao Filipina

“Tadi itu Sultan Maguindanao di Mindanao, Filipina, namanya Kesultanan Maguindanao. Kesultanan Maguindanao berdiri tahun 1619. Hampir bersamaan Kerajaan Gowa. Gowa itu Perjanjian Bongaya Bongaaisch Contract ditanda tangani tahun 1669. Karena itu dia mempunyai hubungan emosional yang sangat kuat dengan Kerajaan Gowa. Dia datang kunjungan, Raja Gowa kasih tau dia (Sultan Maguindanao) ada saya punya kemenakan. Kita ke rumahnya, sekarang Sekda Provinsi, dia datang membuktikan,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Jufri Rahman bersama Istri Melani Simon menjamu makan malam keluarga Kesultanan Maguindanao dan Keluarga Kerajaan Gowa dengan hidangan menu makanan tradisional, serta memberikan souvenir kepada mereka.

Sementara itu, mewakili Kesultanan Maguindanao, Raja Gowa ke-38, Sombayya Ri Gowa PYM Andi Kumala Idjo menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan His Majesty Sultan Abdullaaziz Zulkarnain Mastura Kudarat VI, dan Her Royal Highness Mahaputri Ratu Mariam Leonor Torres Mastura ke Rumah Jabatan Sekda Sulsel.

“Jadi kedatangan beliau ini khususnya di Gowa menemui kami suatu hal yang luar biasa bagi kami, dan merupakan silaturahmi antar negara. Di mana Sultan Maguindanao ini merupakan sultan terakhir yang sangat konsen terhadap kerjasama dibidang berbagai hal, salah satunya dibidang kebudayaan, dan nantinya kami juga akan diundang ke Filipina dalam rangka sebuah perhelatan silaturahim antar bangsa sehingga merupakan momen besar,” ungkapnya.

Adapun silaturahmi ke Sekda Sulawesi Selatan, kata Andi Kumala Idjo, suatu kegembiraan dan kebahagiaan bagi Kesultanan Maguindanao karena dijamu secara kekeluargaan yang memberi kesan yang cukup berarti.

News Feed