English English Indonesian Indonesian
oleh

Ekonomi Kreatif Ruang Ekspresi Digital Native

Banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sektor-sektor ekonomi tradisional seperti pertambangan, perkebunan, dan energi. Namun, sektor-sektor ini sering kali bersifat eksploitatif dan rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global. Selain itu, sektor berbasis sumber daya alam cenderung memiliki sumber daya yang terbatas dan akhirnya akan habis jika tidak dikelola secara berkelanjutan. Ekonomi kreatif menawarkan diversifikasi ekonomi, dengan memanfaatkan ide, kreativitas, dan inovasi sebagai sumber daya utama, yang tidak habis bahkan bisa terus berkembang.

Saat ini, sektor formal seperti manufaktur dan pertanian mengalami penurunan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi karena meningkatnya otomatisasi, globalisasi, dan relokasi industri ke negara lain. Hal ini menyebabkan berkurangnya peluang pekerjaan di sektor-sektor tradisional. Peningkatan jumlah penduduk, terutama di kota-kota besar, sering kali menyebabkan masalah pengangguran yang signifikan. Banyak lulusan muda yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal karena lapangan pekerjaan yang terbatas. Ekonomi kreatif muncul sebagai sektor alternatif yang dapat mengisi kekosongan tersebut, dengan menciptakan peluang usaha baru di bidang seni, budaya, hiburan, pariwisata, dan teknologi. Sektor ekonomi kreatif juga berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja baru yang inklusif dan sesuai dengan perkembangan zaman, terutama untuk kalangan muda yang cenderung lebih adaptif terhadap teknologi dan inovasi.

News Feed