FAJAR, JAKARTA — Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia menunjukkan bahwa penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 tumbuh signifikan. Berdasarkan laporan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru tercatat mencapai 80,6%, menandakan peningkatan yang kuat. Pertumbuhan ini didorong terutama oleh kredit konsumsi, khususnya penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit baru ini merupakan sinyal positif bagi perekonomian. “Kredit konsumsi, terutama KPR, menjadi pendorong utama peningkatan penyaluran kredit baru pada triwulan ketiga ini. Ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi dari sektor perumahan,” ujar Ramdan Denny pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Lebih lanjut, survei Bank Indonesia memprakirakan bahwa tren peningkatan kredit baru akan terus berlanjut pada triwulan IV 2024. SBT prakiraan penyaluran kredit baru diperkirakan meningkat menjadi 88,3%, mencerminkan optimisme pelaku perbankan terhadap prospek pertumbuhan kredit di akhir tahun.
Namun, Ramdan Denny juga menekankan bahwa standar penyaluran kredit pada triwulan IV 2024 diperkirakan akan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Berdasarkan hasil survei, Indeks Lending Standard (ILS) tercatat positif sebesar 2,2%, menunjukkan bahwa sebagian besar aspek kebijakan penyaluran kredit, khususnya terkait persyaratan administrasi, diproyeksikan akan diperketat. “Kendati demikian, suku bunga kredit, biaya persetujuan, dan jangka waktu kredit diperkirakan lebih longgar, yang diharapkan dapat menjaga minat masyarakat dalam mengakses kredit,” tambahnya.
