SENGKANG, FAJAR — Wajo mendapat kucuran anggaran pertanian Rp43,2 miliar. Anggaran itu berupa alat mesin pertanian (alsintan).
Kunjungan kerja (Kunker) Mentan Andi Amran Sulaiman di Wajo, Jumat, 11 Oktober, batal. Namun, bantuan tetap diberikan.
“Total bantuan pertanian yang diberikan Pak Amran ke Wajo mencapai Rp43 miliar lebih, melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP),” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo, Muhammad Ashar, Selasa, 15 Oktober.
Alsintan terdiri atas 44 unit irigasi perpompaan, 60 unit irigasi perpipaan, 40 unit Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), 48 unit traktor roda dua, 17 unit traktor roda empat, 411 unit pompa air, dan 100 unit handsprayer.
Kepala Bidang Pertanian DPKP Wajo, Burhanuddin menyampaikan, bantuan pertanian tersebut diharapkan mendorong peningkatan produktivitas padi nasional. Khusus di Wajo optimasi lahan (Oplah) seluas 3.965 hektare (ha) yang tersebar di 9 kecamatan.
Program Oplah di Wajo meliputi berbagai upaya pembangunan, termasuk rehabilitasi dan pembangunan tanggul, pintu air, saluran irigasi, serta jembatan usaha tani.
Disebutkan, total 114.647 meter saluran telah dinormalisasi untuk meningkatkan pengelolaan air di lahan pertanian. Sehingga selain ditunjang Alsintan, program Oplah ini menunjukkan produksi yang positif.
“Mekanisasi dalam transformasi pertanian di Wajo sangat penting dilakukan. Alsintan mbantu mengatasi kendala kekurangan tenaga kerja tani dan meningkatkan efisiensi produksi,” tuturnya.
