English English Indonesian Indonesian
oleh

Danny Dituding Menghasut Soal Wisata Halal, Begini Kata Tokoh Masyarakat Toraja

FAJAR, MAKASSAR-Polemik soal wisata halal di Toraja terus berlanjut. Sebelumnya, Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan istilah ‘wisata halal’ tersebut tak cocok disematkan di Toraja.

Hal tersebut dikatakan Danny usai pertemuan dengan Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, Toraja Utara, Senin (07/10).

“Istilah Wisata Halal di Toraja kurang tepat. Istilah ini, secara sosio-kultural meresahkan karena mayoritas warganya non-muslim. Tapi kalau restoran halal, kuliner halal, akomodasi halal dan sebagainya memang harus ada sebagai fasilitas bagi wisatawan muslim yang datang ke sini,” ungkap Danny.

Pernyataan ini direspons seorang warga bernama Daud L, warga Buntu Lakbo, Kabupaten Toraja Utara (Torut). Ia menganggap pernyataan Danny itu menyulut kontroversi dan merupakan penghasutan, serta propaganda menjatuhkan pihak lawan dalam kontestasi Pilgub 1024.

Daud akhirnya melaporkan Danny ke Bawaslu Toraja Utara. Laporan Daud diterima Winter Silamba di Kantor Bawaslu Torut, Jumat (11/10).

Buntut pelaporan Daud, sejumlah tokoh masyarakat Toraja angkat bicara. Salah satunya adalah Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang.

Menurut mantan Kabid Hukum Polda Sulsel itu, pernyataan Danny sama sekali bukan merupakan penghasutan dan tidak menimbulkan kontroversi di dalam masyarakat Toraja.

“Pernyataan Pak Danny justru menenangkan masyarakat Toraja yang selama ini selalu khawatir dengan istilah Wisata Halal yang dulu dicanangkan Pak Andi Sudirman Sulaiman,” kata Darma yang juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polwiltabes Makassar.

News Feed