English English Indonesian Indonesian
oleh

Paslon MULIA Akan Kembalikan Muruah Demokrasi Hingga ke Tingkat RT/RW

FAJAR, MAKASSAR – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) bertekad mengembalikan muru’ah demokrasi hingga ke tingkat RT/RW.

Ini berangkat dari kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka menjadi sasaran dan korban pemecatan, karena diduga memiliki dukungan yang berbeda di Pilwalkot Makassar. Beberapa dari mereka harus menjadi tumbal dan melepaskan jabatannya.

“Kita mau Pemilihan RT/RW di Kota Makassar harus demokratis, tidak tunjuk-tunjuk atau memecat tanpa alasan,” jelas Appi, saat kampanye dialogis di Tamalanrea Jaya, Jl. Bung, RT02/RW01, Selasa, 8 Oktober.

Sesuai data, jumlah RT/RW di Kota Makassar banyak. Dimana RW sebanyak 996 orang, RT 4.979 orang. Sehingga total RT/RW berjumlah 5.975 orang, yang tersebar di 15 Kecamatan dan 153 Kelurahan.

Lebih lanjut Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu mengatakan, jika dia terpilih menjai Wali Kota Makassar pada 27 November mendatang, maka ke depan pemilihan RT/RW akan sesuai dengan mekanisme pemilu raya layaknya demokrasi pada umumnya.

“Kita mau lakukan pemilihan RT/RW seadil-adinya dan jujur. Jadi, mekanisme lewat pemilihan langsung di masyarakat secara demokratis,” jelas Appi.

Hal ini kata mantan Bos PSM itu agar, masyarakat Kota Makassar merasa hak mereka sebagai warga negara di wilayah masing-masing bisa mempunyai hak dipilih dan memilih sebagai ketua TR/RW.

“Supaya Ketua RT/RW tau betul kebutuhan warga lingkungan wilayahnya. Mereka kan mata dan telinga pemerintah sehingga ada bantuan bisa tepat sasaran,” tuturnya.

“Kedepan RT/RW ini tau betul kondosi lingkunganya. Dan tau program pemerintah. Sehingga kalau ketua RT/RW dikenal maka memperhatikan masyarakatnya,” tambah Appi.

Pada kesempatan ini, Appi menyampaikan beberapa program unggulan. Pertama gratis seragam sekolah, paslon MULIA meastikan setiap anak di Makassar, dapat pendidikan yang setara.

“Program sekolah gratis, meringankan beban orang tua. Karena kita mau semua warga negara menikmati pendidikan yang layak,” ungkapnya.

Selain itu, juga program gratis iuran sampah, bersih tanpa beban. Serta pembangunan stadion bertaraf internasional.

“Program sampah mengurangi beban rumah tangga, menghilangkan beban satu bulan iuran sampah. Kami lakukan hal fundamental kebutuhan dasar, juga soal stadion berkaitan olahraga di Sulsel,” tukasnya. (wid)

News Feed