English English Indonesian Indonesian
oleh

Gaza Alami Ekosida Terbesar dalam Sejarah Terkini

Qumsiyeh mendesak agar lebih banyak penelitian dilakukan terkait masalah ini. Ia mengatakan bahwa penelitian yang tersedia menunjukkan bahwa sekitar 70% lahan pertanian di wilayah tersebut telah rusak.

Ia mencatat bahwa akuifer air di wilayah tersebut telah mengalami kerusakan yang signifikan dan mungkin tidak dapat pulih; jika pulih, butuh waktu puluhan tahun.

Ia menunjukkan bahwa tidak ada otoritas hukum internasional untuk menilai kerusakan ekologi yang sedang berlangsung, dan karena hak veto yang dimiliki oleh beberapa negara di Dewan Keamanan PBB, kejahatan ini tetap tidak dihukum.

“Oleh karena itu, rezim Zionis berada di atas hukum dan telah terlibat dalam genosida, genosida ekologis, dan genosida skolastik,” katanya.

Qumsiyeh menggarisbawahi perlunya kesadaran publik yang lebih besar untuk membuat masalah ini lebih terlihat dan untuk memperkuat reaksi melalui langkah-langkah seperti boikot dan sanksi.

Ia menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza tidak hanya bersifat regional tetapi global, yang mengancam perdamaian dunia. (amr)

News Feed