Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Memahami Tragedi Stadion Kanjuruhan dari Perspektif Psikologi
Opini|Selasa, 4 Oktober 2022 12:50 PM
OLEH: Muhammad Rhesa, S.Psi., M.A, Dosen Psikologi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNM Duka mendalam tengah menyelimuti dunia
Duka di Kanjuruhan
Opini|Selasa, 4 Oktober 2022 10:38 AM
“Ayah, ini di mana ayah?” “Ini tribun baru kita nak. Lebih indah dari Kanjuruhan tadi. Perihnya gas air
Korupsi dan Keserakahan
Opini|Kamis, 29 September 2022 11:31 AM
Dalam sejumlah literatur yang mengkaji tentang korupsi, umumnya menyimpulkan bahwa keserakahan sebagai prima causa korupsi. Fenomena ini tecermin
Potret Buram Nasib Petani Sulawesi Selatan
Opini|Kamis, 29 September 2022 01:12 AM
OLEH: Muh Chalik Marwadi, Statistisi Muda BPS Kabupaten Gowa Setelah 77 tahun merdeka, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan
Kritik sebagai Anugerah
Opini|Kamis, 29 September 2022 01:10 AM
Menyikapi opini publik terhadap ketertutupan Wali Kota Makassar yang diterjemahkan dalam berita: “Lubang Menganga Antikritik di Makassar, Sangat
- Sebelumnya
- 1
- …
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- …
- 216
- Berikutnya