Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Kaleidoskop Ekonomi 2022
Opini|Kamis, 29 Desember 2022 21:49 PM
Oleh: Ilyas Alimuddin, Alumni Pasca Sarjana EPP Unhas Senja terakhir tahun 2022 tak lama lagi terbenam, fajar baru
Belajar dari Kasus Tarik Tambang dan Rekor MURI yang Kebablasan
Opini|Rabu, 28 Desember 2022 10:03 AM
OLEH: Muh. Iqbal Latief, Dosen Sosiologi/Kapuslit Opini Publik LP2M Unhas Kasus “Tarik Tambang” yang telah terjadi Minggu (18/12)
Badai Melanda KPU
Opini|Selasa, 27 Desember 2022 15:47 PM
OLEH: Fajlurrahman Jurdi, Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Jika ada memang ada “manusia setengah dewa”, maka penyelenggara Pemilu
Bencana Rutin Akhir-Awal Tahun
Opini|Selasa, 27 Desember 2022 15:44 PM
Sejatinya kita sudah siap setiap jelang pergantian tahun. Bukan dengan meniup lilin sebagaimana kebiasaan banyak orang. Juga bukan
Penurunan Indeks Pembangunan Pemuda Sulawesi Selatan
Opini|Senin, 26 Desember 2022 15:40 PM
OLEH: Arief Rosyid Hasan, Ketum PB HMI 2013-2015, Direktur Eksekutif Merial Institute Sekitar dua tahun lalu, di salah
- Sebelumnya
- 1
- …
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- …
- 216
- Berikutnya