English English Indonesian Indonesian
oleh

TCK EMT Sulsel Kolaborasi Damkar Gelar BHD untuk Pertolongan

FAJAR, MAKASSAR—Sejak 2023 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen membentuk Tenaga Cadangan Kesehatan–Emergency Medical Team (TCK-EMT) Regional Pusat Krisis Kesehatan.

Ketua TIM TCK -EMT Muhammad Arif, mengatakan bencana di Indonesia bermacam-macam, berupa bencana alam, nonalam, dan sosial. Setiap jenis bencana membutuhkan pola penanganan, pola tenaga kesehatan, serta pola perawatan yang berbeda-beda.

“Indonesia di persiapkan dan latih tim kesehatan dengan baik. Begitu ada bencana, bisa segera kirim tim untuk penanganan dengan cepat,” ucapnya.

Kecepatan ini agar bisa mengurangi hilangnya nyawa dari saudara-saudara kita. Indonesia menyiapkan tim cadangan kesehatan untuk bisa menangani bencana.

Tim ini dibentuk untuk membantu dinas kesehatan kabupaten/kota dalam memberikan pelayanan medis kesehatan pada saat darurat bencana/krisis kesehatan.

Lalu terlibat aktif pada kegiatan kesehatan saat pra maupun pasca bencana, dan melakukan pemantauan kejadian bencana serta kegawatdaruratan krisis kesehatan di wilayah kerja regional.

“Saat ini, telah terbentuk TCK-EMT Regional Pusat Krisis Kesehatan , Sulawesi Selatan,” tuturnya.

Masing-masing TCK-EMT Regional tersebut terdiri dari 7 orang, yaitu 1 orang dokter sebagai ketua tim, 2 orang perawat, 1 orang tenaga farmasi, 1 orang tenaga logistik/umum, 1 orang tenaga administrasi, dan 1 orang pengemudi ambulans.

Sehingga total anggota TCK-EMT sebanyak 77 orang. Nantinya seluruh anggota TCK-EMT Regional akan mendapatkan pembekalan materi manajemen bencana, teknis medis, serta pembekalan umum mengenai kepegawaian.

News Feed