“Saya harap mereka terus melanjutkan performa mereka. Tujuannya adalah untuk mempertahankan intensitas itu,” kata Flick di Marca.
Flick sendiri memastikan anak asuhnya siap menerima tantangan. “Kami bermain melawan Monaco, kami akan bermain setiap tiga hari dan itu tidak akan mudah, tapi kami bersemangat untuk pertandingan ini, semua orang menantikannya,” tegasnya.
Di bawah asuhan Adi Hutter, semua tanda mengarah ke arah yang benar bagi Monaco. Sama seperti Barca, mereka juga belum terkalahkan musim ini.
Mereka juga memiliki rekor bagus melawan klub-klub Spanyol setelah memenangkan tujuh dari sembilan pertandingan sebelumnya. Namun, performa kandang mereka di Liga Champions belakangan ini sangat buruk.
Dikutip dari Sports Mole, Monaco kalah tujuh kali berturut-turut di Stade Louis II. Sebaliknya, Barca yang memenangi dua pertemuan menghadapi Monaco di fase grup Liga Champions 1992/1993 selalu menang dalam lima laga awal terakhir mereka di kompetisi ini.
Tapi Barca hanya menang dalam dua dari sembilan kunjungan terakhir mereka ke Prancis. Salah satunya adalah di PSG pada leg pertama perempat final musim lalu sebelum akhirnya dibantai di kandang sendiri.
Barcelona dipastikan tanpa Dani Olmo karena cedera hamstring saat mereka menang 4-1 melawan Girona pada hari Minggu. Itu membuat Flick krisis lini tengah karena ia juga belum bisa memainkan Fermin Lopez, Gavi, Frenkie de Jong, dan Andreas Christensen. Bek Ronald Araujo juga dipastikan masih absen.
Di kubu Monaco, mereka dilaporkan bisa memainkan gelandang Lamine Camara yang sempat geger otak saat mereka menang di markas Auxerre pada akhir pekan. Namun, Edan Diop dan kiper cadangan Radoslaw Majecki dipastikan absen. (amr)
