”Memang dalam sepak bola itu tida ada yang tuntas. Menang, kalah, imbang, itu selalu ada. Makanya konsistensi perlu dijaga, supaya tidak terpeleset jauh,” lanjutnya.
Parahnya lagi, dalam dua laga terakhir PSM gagal mencetak gol. Ketajaman Nermin Haljeta di awal musim mulai kendur. Bahkan Tito Okello dan Adilson Silva pun belum mampu pecah telur hingga pekan ke lima Liga 1 musim 2024/2025.
Sementraa PSIS, mereka memang mereka kalah dalam dua laga terakhir. Tetapi mereka selalu sukses mencetak gol. Mereka hanya gagal mencetak gol di laga perdana kala menjamu Persita, namun selebihnya tidak pernah absen menorehkan skor.
Di kubu PSM tetap punya peluang untuk menang, terlebih lagi mereka bermain di kandang sendiri. Mereka hanya perlu berbenah, mengevaluasi berbagai kesalahan, dan memaksimalkan pelunag menjadi gol.
Tentu ini tidak mudah, bahkan Tavares pun mengakui itu. Ditambah lagi dengan kondisi lapangan yang kurang mendukung. Kontur permukaannya bergelombang, sehingga memaksa tim untuk selalu memainkan bola atas.
”Kondisi lapangan memaksa kami untuk memainkan bola atas. Tetapi crossing pun kadang tidak akurat, sehingga kami kesulitan mencetak gol. Kami harus bermain sebagaimana yang dikehendaki lapangan,” ujar Tavares.
Manajemen PSM bergerak cepat. Liaisson Officer (LO) PSM Ali Gauli Arif menegaskan, kontur lapangan segera ditangani. Bahkan itu ditargetkan bisa rampung secepat mungkin.
”Lapangan memang kurang bagus, karena sempat hujan dan jadwal padat, makanya bergelombang. Tetapi kami sudah minta ke pengelola untuk ditangani, supaya permukaan lapangan bisa rata lagi,” ungkapnya. (wid/zuk)
