FAJAR, MAKASSAR — Mahasiswa STIE Ciputra Makassar, Lily Wijaya, mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Mahasiswa 21 tahun itu diganjar penghargaan setelah menjadi salah satu narasumber webinar nasional bertajuk “Generasi Muda Bersuara: Tolak Pornografi dan Stop Eksploitasi Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Bangsa Berakhlak Mulia.
Dalam webinar yang diikuti oleh ratusan peserta dari Aceh hingga Papua itu, Lily menyampaikan pengamatannya terhadap faktor penyebab pornografi anak Indonesia sangat tinggi (nomor empat tertinggi di dunia).
Dia juga mengutip laporan PBB yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tren tinggi dalam distribusi dan kontribusi konten pornografi serta kemudahan akses namun lemah pengawasan.
Lily juga memberikan saran dan solusi kepada orang tua dan pemerintah untuk mencegah/menanggulangi, dan memberikan pesan kepada generasi muda untuk berani berkata “tidak” kepada hal-hal yang merusak.
Pendiri Yayasan Anak Bangsa Berakhlak Mulia, Ariella Hana Sinjaya, mengatakan, pihaknya mencetuskan webinar tersebut karena keprihatinan terhadap tingkat pornografi anak Indonesia yang mencapai peringkat tertinggi ke empat di dunia.
Para narasumber yang dihadirkan adalah semua generasi muda lintas profesi dari berbagai kota dan provinsi, karena Ariella yakin bahwa orang muda punya kreativitas dan kekuatan untuk bersuara demi menyelamatkan generasinya dari bencana pornografi yang bisa mengancam masa depan bangsa.
Menurut catatan, ada 346 peserta yang mendaftar dari Aceh hingga Papua, usia 14 hingga 65 tahun.