Selain melakukan pengkajian terhadap munaskrip Al-Quran, Tim Rihlah Budaya juga melakukan kunjungan ke Pesantren As’ adiyah.
Sebagai pesantren tertua di Sulawesi Selatan, yakni berdiri pada tahun 1930-an hingga sekarang telah mencetak generasi muslim terbaik. Warisan besar AGH As’ad Al-Bugisy.
Rombongan Rihlah Budaya Sulawesi Selatan tiba di Pesantren As’adiyah dan disambut oleh pimpinan pesantren, KH.Dr. Muhkdin Tahir.
“Kami berterima kasih atas kedatangannya di pesantren tertua di Indonesia Timur, yang berdiri sejak tahun 1930,” sambutnya.(wis)