Selanjutnya, siswa diperkenalkan dengan cara membuat ekobrik dari sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar mereka. Dengan memanfaatkan sampah plastik yang dimasukkan ke dalam botol hingga padat, siswa kemudian membuat meja, podium, dan pot dari ekobrik.
Di akhir kegiatan, pihak sekolah SMPIT Al-Fikri mengadakan pameran hasil karya siswa berupa sabun batang dan sabun cuci tangan dari ekoenzim, lilin aromaterapi, dan sabun cuci baju dari minyak jelantah. Mereka juga memamerkan produk olahan ekobrik dalam bentuk meja, podium, dan pot tanaman. Pameran tersebut dihadiri oleh orang tua siswa dan pemangku kepentingan sekolah.
Para siswa berkreasi dengan mengasah keterampilan mereka dalam bidang marketing, desain produk, dan kemampuan berbicara untuk menjelaskan manfaat produk yang mereka pamerkan. Semua ini sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka melalui implementasi P5, khususnya pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian ini menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia akademik dan masyarakat, dalam hal ini SMPIT Al-Fikri Makassar. Dengan dukungan dari UMI, khususnya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM)-UMI, sampah organik dan anorganik di Makassar dapat lebih diminimalkan dan melalui pendaurulangan menjadi produk yang bernilai jual dan bermanfaat. Diharapkan keterampilan pemilahan dan pengolahan sampah yang diberikan oleh tim pengabdian UMI dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa dan guru SMPIT Al-Fikri sebagai bentuk partisipasi mereka dalam mengurangi jumlah sampah di Makassar, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. (*)