FAJAR, JAKARTA-Taruna Ikrar, setelah mendapat amanah langsung dari Presiden Joko Widodo, resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (19/8/2024). Ia menggantikan Rizka Andalusia dalam posisi tersebut.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 115/PPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Utama di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Serah terima jabatan antara Taruna Ikrar dan Rizka Andalusia berlangsung khidmat dan penuh suasana kekeluargaan di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Lantai 1, Gedung Badan POM, Jalan Percetakan Negara, pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Rizka Andalusia menyatakan keyakinannya atas kapasitas dan keilmuan Taruna Ikrar sebagai seorang ilmuwan dunia, yang sangat layak menjabat sebagai Kepala BPOM RI. Ia juga mengajak seluruh jajaran BPOM untuk mendukung kepemimpinan baru ini.
Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh pendahulunya, Rizka Andalusia, dan berharap Rizka tetap berkontribusi untuk BPOM dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Ini merupakan amanah yang berat. Bertanggung jawab atas pengawasan obat dan makanan bagi 280 juta penduduk Indonesia adalah tugas yang sangat besar,” ujar Taruna, yang juga dikenal sebagai ilmuwan dunia.
Lebih lanjut, Taruna menjelaskan lima poin penting yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo untuk dikawal selama masa kepemimpinannya di BPOM.
Pertama, Memastikan Keamanan Produk Makanan: Produk makanan yang beredar di Indonesia harus aman, sesuai dengan status gizinya, dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.