English English Indonesian Indonesian
oleh

Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia Dihadiri Seribu Orang Lebih

FAJAR, JAKARTALebih dari seribu orang muda dari berbagai macam latar belakang dari seluruh Indonesia berkumpul Gedung Balai Kartini menggelar Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia. Kegiatan ini menjadi ruang bagi generasi muda mengonsolidasikan kekuatan dan bersama-sama menghadapi krisis lingkungan dan demokrasi yang sedang mendera bangsa ini.

Konferensi ini merupakan lanjutan dari Konsolidasi Orang Muda Pulihkan Indonesia yang diselenggarakan pada 28-29 Oktober di Caringin yang menghasilkan Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia. Pada konferensi ini, butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia dibacakan dengan harapan akan menjadi pegangan orang muda dalam mengawal perjalanan demokrasi dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. 

Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia adalah kristalisasi dari komitmen orang muda untuk membalikkan gap antara kebijakan pemerintah yang jauh dari akar persoalan dengan mimpi orang muda tentang masa depan Indonesia yang memberikan jaminan keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tiga calon presiden diundang untuk mendengarkan secara langsung gagasan orang muda mengenai masa depan Indonesia, menuntut pemerintahan yang terpilih pada PEMILU 2024 menjadikan Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia sebagai dasar utama dalam pembentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025, demi mencapai visi Indonesia Pulih 2045.

“Undangan kepada suluh Calon Presiden kami kirim dua minggu sebelum konferensi. Namun calon presiden yang berkesempatan hadir hanya Anis Baswedan. Prabowo mengirimkan perwakilan Tim Pemenangan, sementara Ganjar Pranowo mengirim surat permohonan maaf karena memiliki agenda lain yang terlebih dulu dijadwalkan,” demikian penjelasan Fatimah Smith selaku ketua panitia.

News Feed