FAJAR, MAKASSAR — Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) di era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman selalu tumbuh positif. Bahkan sempat mencatatkan tertinggi ke-7 di Indonesia mengalahkan pertumbuhan nasional pada 2021.
Sepanjang 2021 Sulsel mencatatkan pertumbuhan mencapai 4,65 persen, melebihi pertumbuhan nasional yang hanya 3,69 persen. Sejalan dengan itu, Sulsel telah berperan terhadap pembentukan ekonomi nasional sebesar 3,22 persen.
Keberhasilan Sulsel mencapai pertumbuhan di atas nasional menjadi sebuah prestasi membanggakan di tengah situasi pandemi Covid-19 kala itu. Menunjukkan bahwa pemerintah berhasil membuat kinerja perekonomian berjalan dengan baik, bahkan berdaya tahan kuat.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), berdasarkan lapangan usaha, sektor pertanian merupakan sumber pertumbuhan ekonomi terbesar di Sulsel pada 2021. Ditunjukkan dengan meningkatnya produksi padi, meski secara nasional mengalami penurunan.
Dengan luas areal panen sebesar 0,99 juta hektare mampu menghasilkan produksi padi sebesar 5,09 juta ton. Jika dikonversikan menjadi beras sebesar 2,92 juta ton.
Perekonomian Sulsel di era Andi Sudirman Sulaiman memang selalu berhasil tumbuh positif berkat program, kebijakan, dan bantuan Pemprov Sulsel yang terus menopang seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Terbukti, ekonomi Sulsel kumulatif selama tahun 2022 terhadap tahun 2021 kembali mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,09 persen. Kemudian berlanjut selama tahun 2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,51 persen.