Perjuangan Yeyen S Huyo, berbuah manis. Sang anak, Akbar Rama Nggolitu (3) baru saja menjalani operasi pemasangan alat bantu dengar berupa implan koklea di RSUP Wahidin Sudirohusodo (RSWS), Senin, 12 Agustus.
DEWI SARTIKA MAHMUD
RSUP Wahidin Sudirohusodo
Akbar adalah buah hati pasangan Idris Nggolitu dan Yeyen S Huyo, warga Kabupaten Bone Bolangi, Gorontalo. Ada kisah haru dibalik terwujudnya operasi implan koklea tersebut.
Yeyen menyebut, itu berkat campur tangan Presiden Jokowi. Berawal pada April lalu, saat Presiden Jokowi berkunjung ke Gorontalo.
Sudah lama, Yeyen berniat ingin bertemu Presiden demi bisa memberikan sepucuk surat. Isi surat itu, adalah permintaan bantuan untuk dua anaknya yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir.
“Saya lihat ada jadwal kunjungan Presiden di Gorontalo. Main bola di Lapangan Linowo Gorontalo, dan ke mal. Saya kejar Presiden ke sana,” ungkap Yeyen saat ditemui FAJAR, kemarin.
Sepulang kerja, Yeyen dan rekannya bergegas ke lapangan yang dimaksud. “Pas di lapangan saya hanya bisa melihat dari kejauhan. Karena banyak masyarakat dan Paspampres. Jadi saya tidak bisa mendekat, tidak tembus. Cuma dapat baju di sana,” lanjut dia.
Yeyen tak menyerah. Ia bergegas ke mal, tujuan Presiden berikutnya. Ia pun menunggu di teras mal paling depan.
Ketika Jokowi datang, Yeyen tidak sempat jabat tangan karena dorong-dorongan dengan pengunjung mal lainnya. Namun tangannya yang menggenggam surat, sempat dipegang oleh salah seorang Paspampres yang ia sendiri tidak sadari. Surat itu ternyata ikut terambil oleh Paspampres.