English English Indonesian Indonesian
oleh

Presiden Jokowi Terima Surat Yeyen, Akbar Kini Bisa Mendengar

“Tangan saya dipegang. Saya pikir pengunjung atau orang lain yang ambil. Saya sudah pasrah kalau surat untuk Presiden tidak bisa saya beri langsung,” urainya.

Doa Yeyen terkabul. Sepekan kemudian, ia mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Orang itu mengaku sebagai Paspamres dan diutus oleh Presiden Jokowi.

“Dia tanya data diri dan anak-anak. Saya sempat berpikir apa ini penipuan. Tetapi Paspampres itu meyakinkan saya. Ia bilang ini betulan perintah dari Presiden,” ujar Yeyen sembari terisak dan meneteskan air mata.

Dinas Kesehatan Gorontalo kemudian mendatangi Yeyen, dan merujuk anaknya ke RSWS di Makassar. “Saya punya dua anak yang mengalami gangguan pendengaran. Tapi untuk saat ini, yang dioperasi baru Akbar,” sebutnya.

Operasi berlangsung selama empat jam di kamar bedah sentral RSWS. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi pendengaran dengan mengambil alih fungsi koklea yang dapat mengubah gelombang suara yang berupa energi mekanik menjadi impuls listrik.

“Implan koklea adalah perawatan standar untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran berat hingga sangat berat,” terang Dokter THT RSWS, sekaligus Ketua Tim Operasi, Prof Eka Savitri.

Perangkat tersebut dapat membuat suara lebih jelas dan lebih mudah dipahami dengan memintas (bypass) bagian koklea yang rusak dan mengirimkan suara langsung ke saraf pendengaran anak.

“Anak-anak mampu berbicara dan berkomunikasi karena ia mampu mendengar dan belajar dari apa yang ia dengar di lingkungan sehari-harinya,” tambah Prof Eka.

Persiapan operasi dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya. Dimulai dari pemeriksaan pendengaran, pemeriksaan CT scan dan MRI, pemasangan ABD, serta pemeriksaan lainnya.

News Feed