Selain itu, skuad muda yang dimiliki PSM cukup menjanjikan. Pada musim 2022/2023, PSM sukses meraih juara dengan dominasi pemain muda.
”Sejauh ini skuad PSM ada 32 orang, minus Gazali yang dari akademi. Tetapi, kan, belum tutup pendaftaran, siapa tahu pas deadline tanggal 13 Agustus kami tambah pemain, dipaskan dengan kuota 35 orang,” kata dia.
Sule juga optimis PSM bisa melaju lebih jauh dengan prestasi yang kebih baik musim depan. ”Doakan saja, tim selalu optimis setiap musim dengan segala kondisi. Dengan pemain muda yang dapat temoat lebih banyak juga akan bagus untuk tim,” tuturnya.
Catatan Suporter
Suporter PSM Adhit Abbas mengaku, dirinya masih optimis dengan komposisi PSM saat ini. Hanya saja, dia menilai ada beberapa poin yang perlu dimaksimalkan, khususnya lini tengah ke belakang.
Mengingat, pada laga terakhir melawan Persis Solo, PSM kebobolan saat dua menit jelang laga bubar. Ini dianggap sebagai kelengahan yang berakibat fatal dan mempengaruhi perolehan poin yang signifikan.
”Saya kira lini tengah dan pertahanan harus tetap fokus sampai peluit panjang bunyi. Karena di Piala Presiden Persis bobol gawang PSM beberapa detik sebelum pertandingan selesai. Untung saja PSM tidak dalam posisi imbang atau kalah, jadi masih dapat satu poin,” tuturnya.
Kejadian yang lalu tidak boleh terulang lagi di Liga 1. Sebab, inilah komposisi yang sesungguhnya. ”Kemarin itu pramusim, tidak apa-apalah, untuk bahan evaluasi. Tetapi di Liga 1 ini jangan lagi,” harapnya. (wid/zuk)