FAJAR, MAKASSAR-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan dana hibah partai politik (parpol). Bekal tambahan untuk berkontestasi di Pilkada serentak 2024.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Selatan, Ansyar mengatakan, pemberian hibah pada parpol ini bagi mereka yang duduk di DPRD Sulsel pada Pemilu 2019 lalu. Angka totalnya sekitar Rp16 miliar. Secara rinci, Golkar mendapatkan Rp2,5 miliar, Nasdem Rp2,1 miliar, Gerindra Rp2 miliar, Demokrat Rp1,6 miliar, PKS dan PAN masing-masing Rp1,4 miliar.
Lalu, PDIP Rp1,3 miliar, PKB Rp1,2 miliar, PPP Rp1,1 miliar, Hanura Rp722 juta, dan Perindo Rp537 juta. Hibah parpol kali ini naik pada nilai Rp5.000 per suara sah, yang ditetapkan pada APBD 2024. Berbeda dengan hibah sebelum-sebelumnya yang hanya Rp1.200 per suara sah. “Sudah ada kenaikan Rp5 ribu per suara yang sah berdasarkan hasil Pemilu 2019, jumlah suara parpol yang ada di DPRD Sulsel,” ujar Ansyar, Kamis, 8 Agustus.
Lanjut Ansyar, dana hibah parpol ini sudah jelas peruntukannya. Dalam Permendagri nomor 78 tahun 2020 telah diatur yakni untuk urusan kesekretariatan dan pendidikan politik bagi kader parpol. “Sudah ada di Permendagri, memang sudah peruntukannya terkait sekretariat dan pendidikan politik. Dipertanggungjawabkan, harus diperiksa BPK nanti,” kata Ansyar.
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh berharap, pemberian dana hibah parpol digunakan sebagaimana regulasi yang ada. Ia menyebut bahwa parpol berperan penting dalam menyiapkan kader terbaik untuk menjadi pemimpin di Sulsel.
