BONE, FAJAR – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bone mengeluh. Enam bulan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka tak cair.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone diketahui baru mencairkan TPP untuk Januari dan Februari, sisanya dilaporkan masih belum jelas. Menjawab masalah ini, pemkab menjanjikan pencairan TPP untuk bulan Maret akan segera dilakukan.
“Insyaallah dalam waktu dekat, kita akan bayar lagi satu bulan. Itu untuk Maret,” jelas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bone Andi Irsal, Kamis, 8 Agustus 2024.
Pencairan tidak bisa dulakukan secara penuh lantaran mengacu kepada kemampuan kas daerah yang saat ini tengah mengalami defisit. Sementara itu besaran TPP yang akan dibayarkan pada bulan Maret dilaporkan mencapai Rp5 miliar.
“Itu sama, TPP di Bone pe rbulan itu besarannya Rp5 milliar,” jelas Irsal.
Sementara itu, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin mengatakan pembayaran TPP ini tidak bisa serta merta diselesaikan. Bergantung pada dana transfer.
Dia mengaku sudah melayangkan surat ke provinsi dan Kementerian Keuangan agar masalah ini bisa segera diselesaikan. “Jadi memang terlambat (dana transfer), kami sudah bersurat. Bahwa dana transfer ini, Dana Bagi Hasil (DBH) segera ditransfer,” ujarnya.
Pihaknya sudah menyelesaikan kewajiban sebagai persyaratan pencairan dana tersebut. Hanya saja sampai saat ini masih belum menuai kejelasan.
“Sampai saat ini kalau saya tidak salah DBH provinsi yang belum tertransfer sampai saat ini sekitar Rp68 miliar,” sambungnya.
Dia mengaku sudah meminta ke BKAD untuk mengupayakan komunikasi intens ke provinsi.
“Harapannya saya jangankan dalam waktu dekat (pencairan TPP), kalau bisa besok segera ditransfer,” tandas Islamuddin. (an/zuk)
