Pebalap lainnya yaitu Herjun yang memulai balap dari urutan ke-8 juga berupaya memasuki rombongan terdepan. Sayang terjadi kesalahan pada saat balapan berlangsung yang membuat jaraknya menjadi semakin lebar, hingga akhirnya pebalap kelahiran Pati, Jawa Tengah tersebut harus puas untuk menyelesaikan race kedua kelas AP250 pada posisi ke 8.
Sedangkan pada seri pertama sehari sebelumnya, Herjun Atna Firdaus dan M. Kiandra Ramadhipa yang turun di kelas Asia Production (AP)250 nyaris meraih podium. Menghadapi tantangan baru dengan adanya pengurangan 200 Rpm pada putaran ini, kedua pebalap bertalenta tetap tampil kompetitif. Ramadhipa memulai balap dari urutan ke-6. Tetap berupaya tampil optimis, Ramadhipa harus puas menyelesaikan jalannya balap di urutan ke 6, diikuti Herjun di posisi ke-7.
“Alhamdullillah, saya bisa meraih podium 2 pada race 2. Belajar dari race pertama kemarin, saya mencoba mengubah strategi untuk bisa lebih tenang dan bertahap masuk ke group depan. Strategi saya berhasil, dalam beberapa lap saya bisa memimpin balapan. Sayang pertarungan sangat rapat di lap akhir. Posisi pertama tidak bisa saya pertahankan. Bagaimanapun juga ini hasil terbaik yang bisa saya raih. Terima kasih team yang sudah bekerja keras memberikan setting terbaik untuk CBR250RR saya. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung saya,” ujar Ramadhipa.
General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan kemenangan ini merupakan hasil dari upaya para pebalap dan mekanik untuk terus menampilkan yang terbaik bagi masyarakat. Dukungan tanpa henti yang diberikan masyarakat Indonesia terhadap para pebalap AHRT tentu menjadi energi tersendiri bagi para pebalap saat bersaing di negeri sendiri membawa nama negara Indonesia di pentas balap bergengsi, khususnya di level Asia.
