FAJAR, MAKASSAR– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo terus berbenah dan melakukan pengembangan untuk peningkatan kualitas dan kuantitasnya. Targetnnya tak muluk-muluk, yakni beralih status kelembagaan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Proses alih status kelembagaan ini sudah di tangan di Kemenpan-RB dan akan berlanjut ke Mensesneg untuk diterbitkan Kepresnya. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Dr Abbas Langaji MAg menarget status itu bisa terealisasi hingga tiga bulan ke depan.
“Semoga impian semua pihak. Impian masyarakat Tana Luwu, agar dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan. IAIN Palopo bertransformasi jadi Universitas Islam Negeri,”kata Abbas kepada FAJAR, Rabu 24 Juli.
Abbas menyebut, proses transformasi IAIN ke UIN Palopo sesuai informasi pada bulan lalu masih berproses di KemenPAN. Kabarnya pada Agustus mendatang akan berproses di Menteri Setneg untuk masuk ke meja Presiden RI agar kepresnya ditandatangani.
Untuk persiapan menyongsong peralihan status, jauh-jauh hari terus dilakukan penataan kelembagaan secara terstruktur, terarah dan terencana. Antara lain; meningkatkan akreditasi program-program studi. Dari 21 prodi S-1, tiga di antaranya sudah berakreditasi A (Unggul). Selebihnya, terakreditasi B (Baik Sekali).
Bahkan, Abbas menarget sampai akhir tahun ini, akan ada tambahan prodi yang berakreditasi unggul. Yakni dua hingga tiga prodi. Selain itu, IAIN Palopo juga kian masif memperluas jaringan kerja sama dalam dan luar negeri. Jaringan kerja sama luar negeri ditangani oleh satu unit tyang baru dibentuk, yaitu Global Office.
