“Kedua, ketika sudah terpilih, kita berharap beliau berdua terbuka untuk menerima saran dan masukan untuk perbaikan dan kemajuan bagi Sulsel,” harap Januar.
Januar menegaskan, selain memberikan dukungan, Demokrat juga siap mengawasi setiap kebijakan yang bakal diambil oleh sang petahana ketika terpilih. Ia berharap agar kedepannya Sulsel punya gubernur yang memihak kepada kesejahteraan masyarakat.
“Mereka nanti melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat Sulsel.
Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengutarakan, Sulsel merupakan provinsi yang strategis tidak hanya di Indonesia Timur, melainkan Indonesia itu sendiri. Kondisi politik, ekonomi, dan sosial menjadi isu strategis yang menjadi barometer pemerintah pusat.
Dengan itu, AHY yakin menaruh dukungannya pada Andi Sudirman-Fatma untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Ia menganggap mereka berdua adalah tokoh yang visioner dan punya tanggung jawab dalam menghadapi tantangan.
“Kita meyakini ini pasangan ideal dan mudah-mudahan akan menang dalam perjuangan ini. Semoga Demokrat dapat bekerja dengan baik. Jika terpilih dan menang Demokrat bisa berkontribusi nyata untuk pemerintah dan juga DPRD,” tandas AHY.
Pengamat Pemerintahan Universitas Hasanuddin Prof Sukri Tamma mengungkapkan, bahwa dukungan dari partai Demokrat terhadap Andi Sudirman belum cukup untuk menandakan apapun. Ia merasa bahwa masih butuh dukungan partai lain untuk memastikan apakah poros ini bisa bergulir jauh.
Apalagi, jika mengaitkannya dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), bahkan KIM plus. Menurutnya, semua partai di tingkat daerah punya tujuan yang sama yaitu memenangkan Pilgub. Keputusan koalisi di daerah tidak melulu harus ikut koalisi pusat.
