Ia membenarkan bahwa sebelumnya memang yang disalurkan itu beras dari luar negeri. Untuk saat ini Bulog mengoptimalkan penyaluran beras dalam negeri.
“Kami optimalkan untuk dalam negeri dahulu beras petani kita. Karena saya kemarin sudah jelaskan juga ke pengecer, pengecer siap membantu kami jadi jenisnya beras dalam negeri,” bebernya.
Junaedy menambahkan, bahwa penyaluran beras dalam negeri ini mulai pada 24 Juni lalu dan hingga saat ini sudah 600 ton yang tersalurkan. “Sementara penyerapan saya kemarin itu jumlahnya 48 ribu ton,” tambahnya.
Sebelumnya, Bulog Parepare telah menyerap 48 ribu ton beras lokal selama periode semester I 2024. Menurut Junaedy, serapan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama empat tahun.
Junaedy mengklaim penyerapan beras tersebut sudah melebihi target serapan beras yang dibebankan sebanyak 25 ribu ton dan beras tersebut akan didistribusikan ke Indonesia bagian timur. (ams)