Kepercayaan diri PPP ini juga terlihat dari opsi calon wakil bupati untuk Aura. Menurut Nursyam, Aura bisa berpasangan dengan calon yang berasal dari parpol, dari kalangan pengusaha, bahkan dari internal PPP sendiri.
“Untuk wakil kita serahkan ke Pak Amir menentukan siapa calon wakilnya, berdasarkan tentu hasil survei. Sampai saat ini kan baru beliau yang tahu, karena beliau belum menyampaikan secara resmi,” papar Nursyam.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto mengungkapkan, kepercayaan diri PPP di Pilkada Gowa bukan tanpa alasan. Banyak faktor yang jadi sebabnya.
Menurut Ali, PPP punya jangkauan politik yang luas di sana. Bukan hanya melalui kader, melainkan jejaring ketokohan. PPP dan Aura juga dianggap dekat dengan pihak Kerajaan Gowa. Kekuatan ini terbukti melalui perolehan suara PPP di Gowa yang selalu teratas di beberapa Pemilu terakhir.
“Dalam posisi ini mereka tinggal melengkapi, dan jangan salah posisi 02 itu juga diincar banyak orang. Di situ banyak tokoh potensial yang punya kapasitas cukup besar. Misalnya istrinya Raja Gowa, lalu kemudian Husniah Talenrang, dan masih banyak lagi calon lainnya,” papar Dosen Fisip Unhas ini.
Selain itu, kata Ali, histori politik PPP dengan para mantan Bupati Gowa sangat erat. Dukungan PPP mulai dari SYL, IYL, hingga ke Bupati saat ini Adnan Purichta Ichsan dianggap akan memicu timbal balik pada Pilkada tahun ini.
“Mereka juga punya jaringan yang bisa dimanfaatkan dengan sangat baik, misalnya jaringan pendukung adnan mereka punya history, tentu ini membuat mereka percaya diri,” tandasnya.