FAJAR, JENEPONTO-Kelompok 3 KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 112 telah mengadakan seminar program kerja di Kantor Desa Tompobulu, Kec. Rumbia, Kab Jeneponto, Rabu (10/07/2024). Sejumlah program pun dirancang, salah satunya kampung branding.
Kelompok KKN ini yang dibimbing Dosen Pengampu KKN (DPK) Unhas, Sumarlin Rengko ini terdiri atas 9 orang anggota mahasiswa KKN. Mereka berasal dari pelbagai program studi (prodi) sehingga dapat memadukan konsentrasi pengetahuan masing-masing untuk mengembangkan potensi Desa Tompobulu.
Program kerja utama yang dipaparkan Koordinator Desa, Ahmad Afiq Syamri yaitu, kampung branding, sosialisasi pembukuan dan pencatatan bagi pelaku usaha, serta sosialisasi pengembangan usaha melalui e-commerce.
Kampung branding ditujukan sebagai pengembangan ekonomi kreatif di Desa Tompobulu. Kampung branding dimaksudkan memperkuat identitas produk lokal khusunya dodol khas desa tersebut. Mahasiswa pun akan mengadakan pembuatan logo serta papan penanda rumah yang memproduksi kue khas di Desa Tompobulu.
Anggota BPD, Dg Rewa yang menjadi peserta seminar program kerja antusias dengan program kampung branding yang dapat meningkatkan ekonomi kreatif desa,
“Saya menyarankan pengemasan pada dodol dapat dibuat lebih menarik untuk memikat konsumen, sehingga konsumen dari luar dapat mengetahui merek dari Desa Tompobulu, ” pungkasnya.
Sebelumnya pada kemasan dodol yang dibuat hanya menggunakan plastik mika dan polos tanpa brand maupun logo yang tertera. Sehingga para konsumen lebih sulit mencari produsen jika ingin memesan kembali. Seperti dikatakan salah satu warga jika kemasan yang polos tidak menarik bagi konsumen yang baru melihat dan menurunkan harga jualnya. Diharapkan dengan pembenahan kemasan dapat menarik konsumen untuk membeli
Sosialisasi yang akan diadakan tentang pencatatan dan pembukuan bagi pelaku usaha, diharapkan menjadi antusias oleh warga sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang berwirausaha modern. Dengan begitu pencatatan pemasukan dan pengeluaran dapat diketahui secara faktual berdasarkan data.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat perlu adanya penambahan pengetahuan dalam hal pencatatan keuangan, sebab hal utama yang dicari dalam berdagang adalah profit (keuntungan), sehingga pentingnya pencatatan dapat memberikan langkah pasti apa yang akan dilakukan selanjutnya jika keadaan buruk, seperti langkah yang akan diambil ketika bahan baku naik.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan program kerja yang dirancang dapat memberikan manfaat bagi warga, tidak hanya pengalaman bagi mahasiswa KKN. “Semoga dengan adanya program kerja yang kami telah dirancang dapat membantu para warga untuk meningkatkan ekonomi kreatif Desa Tompobulu,” tutur Koordinator Desa, Ahmad Afiq Syamri, Senin, 15 Juli dalam rilisnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Perwakilan Camat Rumbia, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Imam Desa, Imam Dusun, Pengrajin Kue Tradisional, Kader Posyandu, Karang Taruna, dan Tokoh Masyarakat lainnya. (*/)