“Memang benar bahwa di level kolektif kami bisa tampil lebih baik, memang benar bahwa dalam hal efisiensi kami harus tampil lebih baik, kami harus lebih fokus, dan memiliki peluang lebih besar untuk mencetak gol,” kata Guy Stephan di FFF.
Guy Stephan memastikan mereka tidak punya kekhawatiran soal persiapan menghadapi Portugal. Meski minim gol, menurutnya mereka bisa mengimbanginya dengan performa pertahanan yang sangat bagus di mana mereka hanya kebobolan satu gol lewat titik putih.
Ia juga memastikan kekalahan di final 2016 tidak berpengaruh apa-apa di laga ini. “Itu bukan pertandingan terakhir yang kami mainkan melawan Portugal, kami telah bermain sejak saat itu, kami pergi dan menang di sana,” tegasnya.
Selain ketajaman bomber, pertarungan lini tengah juga akan jadi perhatian di laga ini. Tapi Didier Deschamps mengatakan yang paling penting adalah mencetak gol. “jelas Anda tidak bisa menang hanya melalui penguasaan bola,” ujarnya di situs UEFA.
Prancis kehilangan Adrien Rabiot akibat akumulasi kartu kuning. Posisinya akan diperebutkan Ousmane Dembele, Eduardo Camavinga, Youssouf Fofana atau Warren Zaire-Emery sesuai formasi yang diinginkan Deschamps.
Sedangkan Portugal, mereka tidak punya masalah pemain dan Martinez diprediksi akan mempertahankan barisan starternya. Akan tetapi, fisioterapis Portugal perlu bekerja ekstra setelah Ronaldo dan kawan-kawan bermain 120 menit di babak 16 besar.
Kemenangan bersejarah di final Euro 2016 merupakan satu-satunya kemenangan Portugal dari 13 pertandingan terakhir melawan Les Bleus. Pada duel terakhir di fase grup Euro 2021, kedua negara imbang 2-2. (amr)
