English English Indonesian Indonesian
oleh

Ma’refat Institute Bahas Paradigma Pancasila dan Kerusakan Ekologi Lingkungan

Direktur Eksekutif Ma’refat Institute, Mohammad Muttaqin Azikin, menjelaskan, memahami krisis lingkungan tidak bisa melihatnya melalui peristiwa demi peristiwa yang terjadi.

“Tetapi kita perlu menariknya ke hal yang lebih fundamental. Yaitu, paradigma apa digunakan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan di negeri ini,” ujarnya.

Menurutnya, pancasila semestinya menjadi spirit dari segala kebijakan yang ada. Contohnya dibeberapa UU dan regulasi yang dilahirkan. Beberapa UU yang ditetapkan, sepertinya tidak terlihat secara gamblang nuansa pancasila di dalamnya.

Nilai-nilai pancasila tidak terinternalisasi secara utuh pada keseluruhan aturan dalam sebuah kebijakan.
Padahal, pancasila adalah modal bangsa yang merupakan bintang penuntun, yang dapat dijadikan paradigma dalam pembangunan dan pengelolaan lingkungan di Tanah Air.

Prof Seyyed Hossein Nasr, menyebutkan, bahwa krisis lingkungan terjadi karena adanya krisis spiritual dan krisis eksistensial pada diri manusia modern. Yang memandang alam dan lingkungan terpisah dari kehidupan manusia. Pandangan ini, menunjukkan sebuah paradigma memperlakukan lingkungan hidup.

“Kita masih memahami pancasila sebagai sebuah mitos. Mistifikasi Pancasila pada akhirnya tak terelakkan. Jika hal ini terjadi, maka apa yang disinyalir Buya Syafi’i Maarif bahwa, ‘Nasib Pancasila itu, dimuliakan dalam kata, diagungkan dalam tulisan, namun dikhianati dalam perbuatan’, akan menemukan konteksnya,” imbuhnya. (*)

News Feed