“Saya bekerja untuk menunjukkan kepada pelatih bahwa saya siap ketika dia membutuhkan saya,” tegas kapten klub Serie A Italia, Inter Milan tersebut.
Di kubu Ekuador yang ingin mencapai semifinal pertama mereka sejak menjadi tuan rumah pada tahun 1993, mereka sangat paham tantangan seperti apa yang menunggu di Houston.
“Ini adalah skuad yang sangat muda, seperti yang saya katakan, dan kami sebenarnya harus mampu mengatasi situasi ini di setiap pertandingan,” kata Pelatih Ekuador Felix Sanchez dikutip dari The Kathmandu Post.
Ekuador lolos ke perempat final sebagai runner up Grup B dengan menyingkirkan Meksiko di laga terakhir. Tapi sang pelatih menyakini bahwa mereka harus lebih baik di fase ini.
“Kami ingin memiliki kendali yang lebih besar. Kami tahu bahwa meskipun Anda memperoleh hasil yang Anda inginkan, Anda harus kritis terhadap diri sendiri dan terus berkembang,” jelasnya.
Kapten Argentina Lionel Messi melewatkan pertandingan grup terakhir mereka karena cedera hamstring. Tapi ia sudah ambil bagian dalam latihan penuh dan diperkirakan akan tampil.
Selain Messi, Alexis Mac Allister, Julian Alvarez, dan Rodrigo De Paul juga siap tampil kembali setelah diistirahatkan Scaloni pada matchday ketiga.
Setelah melewatkan pertemuan sebelumnya karena skorsing, pencetak gol terbanyak Ekuador Enner Valencia bermain penuh 90 menit pada matchday ketiga menggantikan John Yeboah. Itu artinya, ia bisa kembali memimpin barisan penyerang Ekuador.
Dengan penampilan mereka sejauh ini, Sanchez tampaknya akan berusaha mempertahankan starting XI-nya. Perubahan hanya mungkin terjadi jika ia ingin timnya lebih bertahan.