MAROS, FAJAR — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan (CDK) Maminasata kembali melakukan penanaman mangrove. Sebanyak 38.000 pohon ditanam di wilayah pesisir Desa Pajukukang, Kabupaten Maros, Rabu, 26 Juni 2024.
Penanaman mangrove selama ini memang begitu aktif dilakukan DKP Sulsel yang merupakan bagian dari implementasi pembangunan ekonomi biru di Sulsel, yaitu pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang berbasis kelestarian ekosistem laut.
Dalam setiap kegiatan, seperti yang dilakukan di Pajukukang kali ini, selalu melibatkan stakholder terkait. Mulai dari dinas perikanan kabupaten, pemerintah desa, hingga masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah penanaman hari ini sudah dilakukan dengan melibatkan Dinas Perikanan Maros dihadiri kepala dinas, sekertaris kecamatan bontoa, kepala desa pajukukang, penyuluh perikanan, dan melibatkan 50 masyarakat pesisir diantaranya bahkan ada disabilitas dalam proses penanaman,” ujarnya, Rabu, 26 Juni 2024.
Ilyas menyebut, pada kegiatan yang dipimpin Kepala CDK Mamminasata Sayyid Zainal Abidin itu, pihaknya kembali memanan mangrove sebanyak 38.000 batang dengan menitikberatkan perbaikan ekosistem pesisir dan padat karya pemberdayaan masyarakat untuk konteks kemiskinan ekstrem.
Sebagaimana hal itu juga menjadi bagian dari program prioritas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh yang menginginkan gerakan penghijauan secara aktif dikerjakan.
Untuk mewujudkannya, tentu sangat penting peran berbagai pihak dalam mendukung program penanaman atau penghijauan. Seperti penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.