Mahkota, memiliki makna bahwa beban tanggung jawab, kepemimpinan dan pengorbanan yang dipikul dan dijaga oleh seorang kepala daerah.
Mata, simbol kepemimpinan: visi tajam, pandangan luas, membimbing menuju masa depan. Telinga, telinga yang lebar memiliki makna bahwa pemimpin harus mendengarkan dengan teliti, menghargai suara masyarakat dan menghasilkan kebijakan yang pro rakyat.
Paruh/mulut, paruh yang tajam menandakan bahwa keputusan seorang pemimpin senantiasa tegas dan bijaksana.
Tangan, menggenggam paku sebagai alat tusuk dalam pemilihan di Indonesia, dan kertas suara sebagai penanda partisipasi dalam Pilkada.
Cakar/kaki, bermakna bahwa seorang pemimpin mencengkram kuat asas keadilan untuk masyarakat kuat dan mampu bergerak cepat untuk menuntaskan urusan masyarakat. (an/zuk)