Pelatih Portugal, Roberto Martínez sendiri menegaskan, timnya memang hanya kurang beruntung di laga pembuka Grup F sehingga harus menunggu hingga injury time untuk memastikan kemenangan melalui pemain pengganti Francisco Conceicao.
“Kami percaya; kami menunjukkan kepribadian yang luar biasa. Jika kami mencetak gol lebih awal, kami seharusnya bisa menang dengan tiga atau empat gol,” kata Martinez dikutip dari situs UEFA.
Makanya, ia menegaskan keyakinannya mereka bisa melewati adangan Turki yang gaya permainannya lebih disukai Portugal. Ia juga percaya timnya akan tampil bersemangat dan memberikan segalanya di laga ini.
Diogo Jota menambahkan, dirinya meyakini laga malam nanti akan sangat berbeda. “Kami memperkirakan pertandingan yang benar-benar berbeda. Türki memiliki pemain yang lebih baik [daripada Ceko] dan mereka menginginkan jenis pertandingan yang berbeda,” ujarnya.
Meski begitu, penyerang Liverpool itu optimis timnya bisa mengatasi Turki. Alasannya, Turki cenderung bermain lebih terbuka dibandingkan Ceko.
“Jika kami dapat memaksakan permainan kami seperti yang kami lakukan saat melawan Ceko, maka pertandingan bisa berakhir bahkan lebih baik lagi karena Türki tidak terbiasa bertahan dalam blok rendah. Jika itu terjadi, kami bisa mencoba meraih tiga poin dan lolos,” jelasnya.
Di kubu Turki, setelah mengalahkan Georgia dengan skor 3-1, mereka sangat percaya diri bisa memberikan perlawanan pada Portugal. Pelatih Turki, Vincenzo Montella mengatakan, mereka tidak pernah melewati fase grup dalam tiga edisi terakhir, dan ini kesempatan bagus bagi mereka untuk mendapatkan hasil lebih bagus.
