FAJAR, BULUKUMBA- Polres Bulukumba akan melakukan pengawasan ketat ke SPBU Bulukumba. Itu merupakan tindak lanjut dugaan adanya jual beli solar subsidi oleh mafia solar.
Kanit Tipidter Polres Bulukumba, Ipda Ashar mengaku hingga saat ini belum menerima laporan warga atau nelayan terkait sulitnya mendapatkan solar di Bulukumba.
Kendati demikian, pengawasan akan dilakukan pihaknya untuk menutup ruang gerak mafia solar, pasca adanya dugaan ditemukanya penampungan di kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.
” Kita akan lakukan pengawasan di SPBU, kita akan tempatkan anggota (polisi,red) untuk berjaga,” kata IPDA Ashar.
Pasca adanya temuan warga, ia mengaku telah turun langsung ke lapangan untuk mengecek lokasi dugaan adanya penampungan Solar, di Togambang, Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang Bulukumba. Hanya saja polisi tidak menemukan barang bukti.
” Tidak ada kita temukan penampungan di sana. Hanya tambak udang,” kata IPDA Ashar.
Begitupun kelurahan Matekko, IPDA Ashar juga tidak menemukan penampungan solar. Diduga kunjungan polisi ke lokasi dugaan penampungan solar tercium oleh oknum penampung.” Di Matekko juga tidak kita temukan penampungan, disana kandang ayam petelur,” kata IPDA Ashar.
Solar di Bululumba kata Ashar tersalurkan dengan baik. Termasuk Nelayan dan Petani tercukupi. ” Kita tidak pernah menerima laporan warga terkait kelangkaan solar. Stok di Bulukumba kita pastikan aman,” kata IPDA Ashar.
Hanya saja, peryataan polisi berbeda dengan pengakuan Nelayan. Nelayan sangat sulit mendapatkan solar. Mereka kerab tidak dilayani untuk membeli bahan bakar untuk kapal mereka. Diduga karena mereka tidak menyetor uang kompa seperti yang dilakukan mafia solar saat memebeli di SPBU.
