FAJAR, MAKASSAR- Tak hanya melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui magang industri, Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) Sengkang juga melibatkan mahasiswa untuk turun membangun potensi desa sesuai jurusan.
Di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) misalnya, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik melakukan pendampingan terkait pelayanan administrasi di kantor desa. Juga membuat inovasi terkait pelayanan administrasi perkantoran di desa.
Sasarannya, tak hanya desa di kabupaten Wajo saja tetapi juga desa kabupaten tetangga seperti Kabupaten Soppeng. Program tersebut dikemas dalam bentuk KKN Tematik.
Dekan FIS Uniprima Sengkang, Yusran Yusuf S.Sos, M.Si, mengatakan memang ada beberapa mahasiswa yang dilibatkan dalam membuat inovasi tentang pelayanan di desa. Salah satu inovasinya, pengembangan pelayanan secara digital.
“Ini juga salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa mengembangkan inovasi di masyarakat terkait dengan keilmuannya masing-masing,” ujar Yusran saat mendampingi mahasiswanya berkunjung ke redaksi Harian FAJAR, Senin 3 Juni 2024.
Menurutnya, desa yang dipilih adalah yang belum sama sekali tersentuh selama ini. Misalnya, di Larompong Selatan daerah Luwu, ternyata desa di sana punya potensi wisata yang luar biasa. Cuma tidak terpublikasikan dan tidak tersentuh, namun setelah ada mahasiswa terlibat destinasi wisata desa tersebut mulai terekspos ke publik.
Wakil Rektor III Uniprima Sengkang, Dr M Hasbi Abbas mengatakan program membangun desa, selain melalui KKN Tematik, juga ada program yang sama dari Kemendikbud yakni program PKKM (Kompetensi Kampus Merdeka).
