“Dengan memiliki tiga sumber cahaya yang tiap sumbernya menghasilkan warna dasar berbeda,” ucapnya.
Mulai dari butiran kristal dengan memanfaatkan karakteristiknya, mampu mereproduksi cahaya lebih baik untuk menghasilkan warna lebih akurat dengan kontras lebih tinggi.
“Keunggulan inilah yang kemudian membuat semakin banyak pabrikan yang menggunakan teknologi Quantum Dot pada TV LED kelas premiumnya,” ucapnya.
Meski ditawarkan berbagai merek dalam berbagai nama berbeda, menurutnya lagi, pengguna akan sulit mengenali perbedaan nyata pada kualitas gambar dari layarnya.
Hal ini dikatakannya karena pengembangan hanya dilakukan dengan menambahkan fasilitas lainnya sebagai kelengkapan TV LED berbasis Quantum Dot ini.
Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia, Hyunjin Kim as mengatakan berbeda halnya dengan LG, QNED TV hadir menjadi pengembangan dengan mengkolaborasikan teknologi NanoCell milik LG sendiri pada panel LED berbasis Quantum Dot.
“Tak hanya penambahan fasilitas untuk kenyamanan, kolaborasi kedua teknologi ini menyentuh dan sekaligus meningkatkan performa reproduksi warna layar TV,” ujarnya.
Teknologi NanoCell LG sendiri berupa lapisan nanopartikel ekstra. Tersemat pada panel LED, lapisan ini berfungsi sebagai filter warna yang menyaring cahaya dalam panjang gelombang cahaya yang dihasilkan panel LED dengan Quantum Dot tadi.
Proses ini menghasilkan spektrum warna lebih luas, tampilan lebih terang dengan kedalaman warna lebih dramatis.
Hal ini dikatakannya akan tampak sangat terasa pada visual kaya warna dengan gradasi tinggi pada pertemuan antar warna. Seperti pada berbagai film maupun game yang dibuat dengan teknologi visualisasi terkini.