Targetnya adalah 10 ribu hektar jika lahan di Sinjai juga bisa digarap. Industri pengolahannya juga akan dibangun di sekitar area pertanian hortikultura. PT SCI pada awal program ini memberi kebebasan para petani akan menggarap jenis hortinya.
“Kita menggandeng Asuransi Takaful, dia menanggung yang namanya gagal panen. Yang menarik, menanggung juga gagal bayar. Misalnya utang/KUR, kalau gagal panen, mereka yang bayar (saat petani gagal panen),” tambahnya.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT SCI Tanri Abeng mengungkapkan, BUMD harus diberdayakan. PT SCI sebagai Perseroda harus punya data tarik yang kuat bagi investor.
Menurut Tanri Abeng, pembangunan negara harus dimulai dari daerah seperti Provinsi Sulsel ini. Apalagi pembangunan itu ada keterlibatan aktor-aktor ekonomi dan pengusaha.
“Saya yakin bahwa pembangunan negara dan bangsa itu harus terjadi di daerah. Dan karena saya meyakini bahwa pembangunan itu bersumber dari pelaku ekonomi,” kata Tanri Abeng. (uca)