Dari perhitungan ekonomis, produk ini telah dikalkulasi sangat menjanjikan sebagai komoditas bahan pangan sehari hari, juga sebagai komoditas perdagangan ekspor yang sangat dibutuhkan di pasar regional dan internasional. Program kerja Pemprov. tersebut sejak beberapa waktu telah diupayakan terlaksana melalui berbagai dukungan yang disiapkan.
Baik dari sisi regulasi, bantuan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat dan perbankan, maupun kerjasama dengan beberapa pengusaha yang akan menjadi supplier bibit, off taker atau penjamin pasar jika sudah menghasilkan untuk dipasarkan sesuai target pasar bisnis yang sudah mereka punyai. Termasuk dukungan dari lembaga pendidikan dan ahli terkait dengan penyediaan benih bibit atau konsultasi-konsultasi tertentu pada saatnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah 6 Sulampua melalui Pimpinannya menjelaskas secara detail beberapa hal terkait potensi, dukungan, dan prospek pengembangan komoditas holtikultura pisang ini. Mulai gambaran fakta potensinya dengan model, LQ, Shift Share, dan Heatmap method, uraian dukungan sumber pembiayaan dari sektor perbankan melalui kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berupa bantuan subsidi bunga dari pemerintah pusat.
Termasuk sudah terbentuknya model mekanisme kerja tim yang akan melaksanakan program kerja yang disepakati, melalui sinergi antara beberapa pihak terkait yang terlibat, termasuk Bank Indonesia (BI) dan lembaga penjamin (Jasindo) dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulsel. TPAKD Sulsel selama ini telah teruji dan berhasil meraih penghargaan di tingkat nasional atas beberapa program pembangunan ekonomi yang dilaksanakan Pemprov. sebelumnya.